0 POIN

Kontan Academy

Sustainability Reporting with GRI Standards
Sustainability Reporting with GRI Standards
Sustainability Reporting with GRI Standards

Sustainability Reporting with GRI Standards

Ibnu Budiman, SSi, MSc, PhD(C) [Praktisi dan konsultan Sustainability Transition]
Hotel Santika Premiere Slipi
26 September 2024
Deskripsi

Seiring dengan meningkatnya minat investor terhadap perusahaan yang terlibat dalam kegiatan bisnis berkelanjutan, perusahaan dituntut untuk lebih memiliki kemampuan dalam menangani masalah sosial dan lingkungan, perubahan iklim, keragaman gender, dan resiko lain di supply chain yang memiliki dampak penting terhadap sustainability.

Bursa saham dan pembuat kebijakan telah menyusun regulasi mengenai pelaporan dalam kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan isu keberlanjutan dan perubahan iklim.Saat ini, terdapat 71 bursa saham atau lebih dari setengah bursa di seluruh dunia memiliki pedoman tentang pelaporan dalam kegiatan usaha yang berkelanjutan (ESG). Di mana pada tahun 2015, hanya terdapat 13 bursa saham yang memilikinya. Bahkan sudah terdapat peraturan mengikat yang telah diterapkan di 27 pasar modal, 16 di antaranya adalah pasar berkembang, menurut database Bursa Efek Berkelanjutan PBB.

Harmonisasi standar pelaporan keberlanjutan akan menciptakan data ESG yang terpercaya dan dapat dibandingkan, di mana aspek ini semakin penting untuk menarik pendanaan dan investor serta mencegah greenwashing. GRI (Global Reporting Initiative) adalah salah satu standar yang banyak digunakan dalam penyusunan laporan keberlanjutan.Standar GRI mencerminkan praktik terbaik yang diakui secara global dalam melaporkan berbagai dampak, baik dari sisi ekonomi, lingkungan dan sosial. Laporan keberlanjutan yang sesuai dengan standar GRI memberikan informasi tentang kontribusi positif atau negatif perusahan terhadap pembangunan yang berkelanjutan. Menurut PwC, pada tahun 2022, 80% perusahaan dengan komitmen sustainability di Indonesia telah menggunakan Standar GRI untuk sustainability report mereka.

Sejumlah kawasan saat ini mensyaratkan laporan keberlanjutan sebagai syarat untuk melakukan ekspor produk ke kawasan mereka.Misalnya, Uni Eropa yang akan memulai Regulasi EU Deforestation Free pada 30 Desember 2024 mendatang. Paling tidak terdapat tujuh komoditas yang termasuk dalam peraturan tersebut yaitu produk hasil ternak, kakao, kopi, minyak kelapa sawit, karet, kedelai dan kayu serta beberapa produk derivatif seperti kulit, cokelat, ban dan kertas – yang harus mulai menyiapkan komitmen dan laporan sustainability mereka.

Topik Utama :

CSR, sustainability, dan ESG (9.00 - 10.00)
Mengenal sejumlah konsep terkait sustainability di korporasi. Bagaimana     mentransformasikan unit CSR menjadi tim sustainability yang menerapkan prinsip prinsip ESG.

Definisi dan tujuan pelaporan keberlanjutan. (10.00 - 10.20)
Memahami substansi dari sustainability report dan peran pelaporan keberlanjutan dalam pembangunan bisnis yang mendukung SDGs.

Framework sustainability report
Mengenal sejumlah global reporting frameworks dalam sustainability report dan coverage penggunaannya di global dan Indonesia. 
Break 10.20 – 10.30

Penjelasan struktur dan komponen GRI. (10.30 - 12.00)
Mempelajari GRI universal standards, sector standards, dan topic standards, serta sejumlah komponen, indeks, dan strukturnya.

Break 12.00 - 13.00
Exercise 13.00 - 14.00

Langkah-langkah praktis dalam mempersiapkan organisasi untuk pelaporan GRI. (14.00 - 14.30)
Pemahaman tentang bagaimana memilih Aspek dan Indikator yang relevan pada GRI standards. Mengenal GRI software dan tools partners. 

Studi kasus: Penerapan prinsip-prinsip GRI dalam berbagai industry
Penggunaan GRI indeks pada sustainability report di industri pertanian, Perkebunan, tambang dan industry lainnya. 

Break 14.30 - 14.40

Diskusi tentang tantangan umum, peluang dan solusi dalam menggunakan GRI untuk sustainability report (14.40 - 15.30)
Cara mengatasi hambatan dan memotivasi keterlibatan sejumlah stakeholder lain dalam mendukung kualitas dan legitimasi sustainability report.Bagaimana memasukkan aspek keberlanjutan dalam keputusan bisnis jangka panjang.

Cocok diikuti oleh :

Professional bidang CSR dan sustainability dari sektor manapun yang sedang dan akan membuat sustainability report.


Pembicara : Ibnu Budiman, SSi, MSc, PhD(C)
Jabatan : Praktisi dan konsultan Sustainability Transition

Tanggal : 26 September 2024

Waktu : 09.00-15.30 WIB

Venue : Hotel Santika Premiere Slipi

contact : 0813 1111 6063
Rp 2.900.000
Tiket
Bagikan: